Kompren Ulumul Qur'an
Ulumul
Qur’an
1. Jelasakan pengertian
sejarah perkembangan ulumul qur’an
Ulumul qur’an terdiri
dari dua kata yaitu ulum jamak dari kata ‘ilmu yang bermakna ilmu. Sedangkan
al-qur’an adalah nama kita Allah swt yang diturunkan kepada nabi Muhammad saw.
Ulumul qur’an adalah ilmu-ilmu al-qur’an. Tujuan mempelajari
ilmu-ilmu al-qur’an yaitu untuk internal dan eksternal. Tujuan internal adalah
memahami kalam Allah menurut tuntunan yang berupa keterangan dan penjelasan
serta hal-hal yang nukilkan dari para sahabat dan tabiin sekitar penafsiran
mereka terhadap al-qur’an. Tujuan dari segi eksternal ialah untuk membentengi
kaum muslimin dari usaha-usaha pengaburan al-qur’an yang dilakukan oleh orang
yang tidak mengimani dan memusuhi al-qur’an. Hukum mempelajari ulumul qur’an
adalah fardu kifayah yang bearti kewajiban kolektif bagi tiap-tiap individu.
Penerima wahyu pertama
ialah nabi Muhammad saw, nabi Muhammad diberi otoritas untuk menerangkan
(menafsirkan) al-qur’an. Setiap nabi menerima dan menyampaikan ayat-ayat
al-qur’an kepada sahabatnya, selama itu pula beliau menerangkan kandungannya.
Jika ada pertanyaan dari para sahabat maka nabi menerangkan isi kandungannya. Penafsiran
yang rasulullah berikan itu melalui ucapan, perbuatan, dan taqrir (sikap
persetujuan) yang kemudian muncul menjadi hadits/ sunah rasul allah swt.
Dari segi pengumpulan
ayat-ayat al-qur’an dimasa nabi masih terserak-serak dan belum terkumpul maka
lahirlah ilmu jam’i al-qur’an (ilmu mengenai penghumpulan/ penghimpunan
al-qur’an. Dari segi pembukuan muncul istilah ilmu tadwin al-qur’an, dari segi
bacaan al-qur’an lahir ilmu tajwid, dari segi macam-macam bacaan al-qur’an
muncul ilmu al-qira’at. Dari segi latar belakang turun al-qur’an lahir ilmu
asbab al-nuzul, dari segi tempat atau periode penurununanya muncul ilmu
al-makkiy wa al-madaniy.
Dimasa awal islam istilah
ulumul qur’an belum lahir. Hal ini dikarenakan sahabat sangat memahami
al-qur’an dan menguasai ilmu-ilmu al-qur’an. Bahkan, menyangkut hal-hal
tertentu, pengetahuan mereka tentang al-qur’an jauh lebih tinggi.
Metode penyampaian ilmu
al-qur’an pada saat itu adalah dengan metode sima’iy (pendengaran), metode dari
mulut ke mulut. Sedangkan metode tulis menulis muncul pada sekitar abad ketiga
atau ke empat hijriah.
2. Apa pengertian asbabul
nuzul
3. Apa pengertian munasabah
4. Apa pengertian mugkam/
mutasabih
5. Apa pengertian nasik dan mansukh
qur’an
6. Apa pengertian i’jaz
al-qur’an
Ulumul
Hadist
1. Pengertian dan sejarah
perkembangan hadist
2. Asbabul wurud
3. Klasifikasi hadist
menurut kualitas (saheh)/ kuantitas (ahad)
4. Nasakh mansuk hadist
5. Jar wa ta’dil
6. Tahamul wa ‘ada
7. Ikhtilaful hadits
Komentar
Posting Komentar