Draft Qanun Hukum Jinayat BAB III BAGIAN KELIMA – “ZINA”
Draft Qanun Hukum Jinayat
BAB III BAGIAN KELIMA – “ZINA”
Pasal 20
Ayat 1. Setiap orang melakukan zina diancam dengan ‘uqubat dicambuk paling banyak 150 (seratus lima puluh) kali atau penjara paling lama 150 (seratus lima puluh) bulan.
Ayat 2. Setiap orang mengulangi perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (1) diancam dengan ‘uqubat paling banyak dua kali lipat dari ancaman hukuman semula atau sebelumnya.
Ayat 3. Setiap orang melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), terhadap anak-anak dikenakan hukuman tambahan ‘uqubat dicambuk paling banyak 100 (seratus) kali atau penjara paling lama 100 (seratus) bulan.
Pasal 21
Ayat 1. Pengaduan suami atau isteri yang melihat pasangannya melakukan perbuatan zina tetapi tidak mempunyai alat bukti, dapat mengajukan sumpah sebagai alat bukti yang sempurna.
Ayat 2. Suami atau isteri sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat bersumpah di depan hakim dengan nama Allah sebanyak 5 (lima) kali. Pada empat sumpah pertama dia menyatakan bahwa dia telah melihat isteri atau suaminya melakukan perbuatan zina. Pada sumpah yang terakhir dia menyatakan bahwa dia bersedia menerima laknat Allah di dunia dan di akhirat apabila dia berdusta dengan sumpahnya ini.
Ayat 3. Suami atau isteri sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), mengikuti prosedur yang sama bersumpah dengan nama Allah lima kali, empat kali menyatakan bahwa tuduhan suami atau isterinya tidak benar dan satu kali yang terakhir menyatakan bersedia menerima laknat Allah di dunia dan di akhirat apabila dia berdusta dengan sumpahnya ini.
Ayat 4. Apabila suami dan isteri saling bersumpah, keduanya dibebaskan dari hukuman.
Pasal 22
Perempuan yang hamil di luar nikah tidak dapat dituduh telah melakukan perbuatan zina tanpa dukungan alat bukti yang cukup.
BAB III BAGIAN KELIMA – “ZINA”
Pasal 20
Ayat 1. Setiap orang melakukan zina diancam dengan ‘uqubat dicambuk paling banyak 150 (seratus lima puluh) kali atau penjara paling lama 150 (seratus lima puluh) bulan.
Ayat 2. Setiap orang mengulangi perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (1) diancam dengan ‘uqubat paling banyak dua kali lipat dari ancaman hukuman semula atau sebelumnya.
Ayat 3. Setiap orang melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), terhadap anak-anak dikenakan hukuman tambahan ‘uqubat dicambuk paling banyak 100 (seratus) kali atau penjara paling lama 100 (seratus) bulan.
Pasal 21
Ayat 1. Pengaduan suami atau isteri yang melihat pasangannya melakukan perbuatan zina tetapi tidak mempunyai alat bukti, dapat mengajukan sumpah sebagai alat bukti yang sempurna.
Ayat 2. Suami atau isteri sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat bersumpah di depan hakim dengan nama Allah sebanyak 5 (lima) kali. Pada empat sumpah pertama dia menyatakan bahwa dia telah melihat isteri atau suaminya melakukan perbuatan zina. Pada sumpah yang terakhir dia menyatakan bahwa dia bersedia menerima laknat Allah di dunia dan di akhirat apabila dia berdusta dengan sumpahnya ini.
Ayat 3. Suami atau isteri sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), mengikuti prosedur yang sama bersumpah dengan nama Allah lima kali, empat kali menyatakan bahwa tuduhan suami atau isterinya tidak benar dan satu kali yang terakhir menyatakan bersedia menerima laknat Allah di dunia dan di akhirat apabila dia berdusta dengan sumpahnya ini.
Ayat 4. Apabila suami dan isteri saling bersumpah, keduanya dibebaskan dari hukuman.
Pasal 22
Perempuan yang hamil di luar nikah tidak dapat dituduh telah melakukan perbuatan zina tanpa dukungan alat bukti yang cukup.
Komentar
Posting Komentar